Handoko Pawiro dan Mimpinya Menduniakan Desa Wisata Serang

Handoko Pawiro, Kepala Desa Serang

BLITAR – JaringanBerita.Com – Berkunjung ke wilayah Blitar akan membuat kita menemukan banyak kebahagiaan. Mulai dari indahnya Gunung Kelud, Candi Penataran, makam Bung Karno sampai wisata pantai yang indah memesona. Rasanya tidak cukup kalau hanya sehari untuk menikmati wisata di wilayah Blitar.

Salah satu destinasi wisata yang sedang berkembang dan digandrungi milenial di Blitar adalah Desa Wisata Serang, sebuah desa di pesisir yang terletak di wilayah selatan Kabupaten Blitar. Desa Serang yang berada di Kecamatan Panggung Rejo ini merupakan desa yang kaya akan potensi alam serta daya tarik wisatanya. Beberapa wisata unggulan Desa Wisata Serang, antara lain wisata alam, wisata budaya, dan ekowisata.

Potensi wisata alam Serang terbagi menjadi dua jenis, yaitu wisata pantai dan wisata goa atau batuan kars. Potensi wisata pantai, antara lain Pantai Serang, Pantai Selokancil, Pantai Selogogor, Pantai Serit, dan Pantai Maesan, sementara potensi wisata goa atau batuan kars yang patut dikunjungi adalah wisata Goa Kedungkrombang dan wisata Goa Grontol.

Menurut Handoko Pawiro, Kepala Desa Serang ada banyak potensi wisata budaya di Desa Serang. Semuanya dilakukan secara rutin dengan melibatkan masyarakat sekitar.

“Di sini yang cukup terkenal adalah upacara adat larung sesaji setiap tangga 1 bulan Suro, Serang Culture Festival, dan beberapa kesenian tradisional, seperti Jaranan, Langen Beksan, Wayang Orang juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.”

Peta kawasan wisata Blitar
Sebagai Kepala Desa, Handoko terus berupaya mempertahankan adat tradisi Desa Serang sebagai potensi wisata yang menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat setempat.

Pengembangan Desa Wisata Serang terus dilakukan oleh Pemerintah Desa, sebagai bentuk dari ekowisata yang ramah lingkungan. Bagi Handoko, melestarikan alam secara tidak langsung turut menjaga keberlangsungan hidup hewan di sekitarnya.

“Pemerintah Desa dan masyarakat Serang terus menggalakkan pelestarian penyu, penyu hijau, penyu sisik, dan penyu lekang. Harus terus dilestarikan demi anak cucu kita kelak,” tambah Handoko Pawiro saat dihubungi tim Jaringan Berita.
Pelepasan Tukik / Dok. Desa Serang
Selain melestarikan penyu, program pelestarian hutan bakau juga menjadi agenda penting yang terus digalakkan dengan melibatkan masyarakat Desa Serang dan sekitarnya. Handoko Pawiro berpendapat bahwa berbagai konsep pengembangan wisata yang dijalankan hingga saat ini dapat mengintegrasikan beberapa potensi wisata lainnya yang hingga pada akhirnya dapat menjadi magnet wisatawan untuk terus datang berkunjung ke Desa Wisata Serang. Berbagai atraksi budaya bahkan diyakini Handoko dapat menjadi hiburan yang tidak henti-hentinya bisa dinikmati wisatawan domestik dan asing dengan mengedepankan kearifan lokal (local wisdom) yang sudah dimiliki Desa Serang sejak dulu.

“Konsep Desa Wisata Serang ini sudah mulai kita rencanakan sejak saya menjabat Kepala Desa Serang. Kita tuangkan di Dokumen Perencanaan Desa, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan Peraturan Desa Pengembangan Desa Wisata Serang.”

Membangun Desa Wisata tentu tidaklah mudah, tetapi bagi Handoko Pawiro tak ada kata akhir untuk membangun Desa Wisata Serang agar terus tumbuh dan berkembang seiring dengan kearifan lokal dan ekonomi kreatifnya. Kepala Desa Serang yang telah menjabat sejak 2014 ini terus berusaha dan terus berjuang mewujudkan Desa Wisata Serang yang dikenal hingga mancanegara karena keunikan dan kekhasan potensi alam dan budaya lokalnya.

Upacara Adat Larung Sesaji 1 Suro / Dok. Desa Serang

“Melalui Musyawarah Desa disetiap pertemuan warga kita sampaikan, sehingga secara bertahap masyarakat mulai memahami dan menjalankan hal-hal yang menjadi daya dukung dari pariwisata,” lanjutnya optimis.

“Pencipataan Sapta Pesona, penataan area wisata dan kegotongroyongan dari setiap komponen masyarakat menjadi salah satu agenda utama pemerintah Desa Serang untuk mewujudkan Serang menjadi Desa Wisata yang dikenal tidak hanya oleh warga Blitar, tetapi bisa dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia.”

Nah, makin penasaran untuk berkunjung ke Desa Wisata Serang di Blitar? Jangan lupa untuk menikmati senja di pantai Serang karena Pantai Serang memiliki keunikan tersendiri sebagai salah satu pantai yang langsung menghadap ke barat sehingga matahari sore bisa dinikmati dengan sangat sempurna. Selain keindangan pemandangan alam, area pantai Serang juga sudah dilengkapi dengan barbagai fasilitas mulai dari rumah ibadah, rumah makan yang menyajikan aneka ikan segar, sampai penginapan yang tergolong nyaman. Selamat berlibur ke Desa Wisata Serang dan berswafoto bersama keluarga dan sahabat tersayang.
Jaringan Berita
Jaringan Berita Menjaring informasi menjadi berita yang faktual berdasarkan data yang sebenarnya.

2 komentar untuk "Handoko Pawiro dan Mimpinya Menduniakan Desa Wisata Serang"

  1. Keren euy... Penasaran sama festival 1000 Barong yang katanya kece abis. Pelepasan tukik juga unik ya bisa di sana. Semoga bisa berkesempatan liat langsung dah.

    BalasHapus